Senin, 19 November 2012
JENIS kesulitan belajar
Beberapa anak yang mengalami kesulitan belajar adalah :
Hyperactive/ hiperaktif
Ciri anak ini tidak bisa duduk diam di kelas. Anak ini terus bergerak. Kadang anak ini berlarian, meloncat, bahkan berteriak-teriak. Anak ini sulit di kontrol untuk melakukan aktivitas secara teratur dan tertib. Anak ini suka mengganggu teman sekelasnya
Distractibility Child
Tipe anak ini cenderung cepat bosan, mudah mengalihkan perhatiannya ke berbagai objek lain di kelas, mudah dipengaruhi, dan sulit memusatkan perhatian pada kegiatan yang berlangsung di kelas.
Poor Self Concept
Ciri anak ini pendiam, sangat perasa/ sensitif, mudah tersinggung. Sikapnya pasif dan cenderung tidak berani bertanya, karena merasa diri tidak mampu, dan kurang bergaul,
Impulsive
Di kelas acapkali dijumpai anak yang cepat bereaksi. Anak serupa ini langsung berbicara, tanpa menghiraukan pertanyaan guru. Jawaban spontan, kurang mendukung kemampuan berfikir logis. Anak ini berteriak pada saat menjawab, ingin menunjukkan diri sebagai anak pandai, namun jawaban/ reaksinya mencerminkan ketidakmampuannya. Jawabannya tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.
Distractive Behavior
Wah, anak ini tipe perusak. Sikapnya agresif ke arah negatif, suka membanting atau melempar. Anak ini termasuk anak yang bermasalah (trouble maker). Sikap mudah tersinggung dengan temperamen yang tinggi dan suka merusak.
Dependency
Ciri anak ini tidak dapat tinggal di kelas tanpa ditemani oleh ibunya. Ketergantungan ini dapat disebabkan sikap ibu yang sangat melindungi anak sehingga saat ke sekolahpun harus ditemani oleh ibu.
Withdrawl
Ciri anak ini adalah pemalu dan menganggap dirinya bodoh, sehingga malu pergi ke sekolah. Harga diri yang rendah disebabkan karena latarbelakang sosial ekonomi orang tua yang rendah.
Underachiever
Anak ini tidaklah termasuk anak “bodoh” atau “tolol”. meskipun semangat belajarnya sangat rendah, sering melupakan PR, dan hasil ulangannya selalu rendah. Anak ini potensi intelektualnya diatas rata-rata. Guru diharapkan memberi perhatian yang serius kepada anak yang berprestasi di bawah kemampuan ini
Overachiever
Karakteristik anak ini memiliki motivasi belajar yang tinggi, cepat merespon dan acapkali enggan untuk menerima kritik. Sikapnya agak sombong serta merespon dengan sangat cepat. Anak ini tidak dapat menerima kegagalan dirinya. Anak
Slow Learner
Anak ini acapkali malas, kalau ditanya biasanya membutuhkan waktu lama untuk menjawabnya, sering lupa mengerjakan tugasnya, kalaupun dikerja biasanya tidak tuntas, cara berpikirnya lamban.
Sosial Interception
Sikap anak seperti ini “Cuek”. Ia kurang peka terhadap lingkungannya, sulit membaca ekspresi guru dan teman-temannya, kaku dalam bergaul dengan teman-temannya. Dengan demikian, anak ini sering ”dikucilkan” oleh teman-teman disekitarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
terimakasih ibu, saya mau tanya :
BalasHapuskasus :
bagaimana sesorang dapat menerima dirinya / kemampuannya diri sendiri, tanpa harus iri terhadpa kemampuan yang dimiliki orang lain?
misalnya : saya lebih bisa dalam ilmu ips, akan tetapi saya iri terhadap teman saya yang ahli matematika, sehingga saya mengejar matematika meskipun itu sulit dan meninggalkan untuk mengembangkan ips. atau dengan kata lain belum dapat memfokuskan pada satu mata pelajaran.